Cara penulisan daftar pustaka – Sobat Hipwee, pernah bingung pas mau bikin daftar pustaka? Tenang aja, artikel ini bakal jadi penyelamat kamu. Yuk, kita bahas tuntas cara menulis daftar pustaka yang kece badai!
Daftar pustaka itu ibarat peta harta karun buat para peneliti dan penulis. Dia nunjukin sumber-sumber yang kamu pakai dalam tulisanmu. Jadi, penting banget bikin daftar pustaka yang jelas dan sesuai aturan.
Format MLA banyak digunakan dalam bidang humaniora, seperti bahasa, sastra, dan seni. Berikut contoh format kutipan MLA:
Buku: Penulis, Nama Depan Nama Belakang. Judul Buku. Kota: Penerbit, Tahun.
Artikel jurnal: Penulis, Nama Depan Nama Belakang. “Judul Artikel.” Judul Jurnal Volume.Nomor (Tahun): Halaman.
Chicago Manual of Style (CMOS)
Format CMOS banyak digunakan dalam bidang sejarah, filsafat, dan hukum. Berikut contoh format kutipan CMOS:
Buku: Penulis, Nama Depan Nama Belakang. Judul Buku. Edisi. Kota: Penerbit, Tahun.
Artikel jurnal: Penulis, Nama Depan Nama Belakang. “Judul Artikel.” Judul Jurnal Volume, Nomor (Tahun): Halaman.
Elemen Daftar Pustaka
Buat daftar pustaka yang kece badai itu gampang banget. Yang penting, lo tahu elemen-elemen apa aja yang wajib dicantumkan. Nah, berikut ini elemen-elemen penting yang harus lo sertakan dalam setiap entri daftar pustaka:
Nama penulis
Judul buku atau artikel
Penerbit
Tahun terbit
Nomor halaman (khusus untuk kutipan dari buku)
Jenis Daftar Pustaka
Ternyata, ada beberapa jenis daftar pustaka yang beda-beda formatnya, tergantung dari sumbernya. Biar nggak bingung, gue kasih lo tabel yang merangkum elemen-elemen daftar pustaka untuk setiap jenisnya:
Jenis
Elemen
Buku
Nama penulis, Judul buku, Penerbit, Tahun terbit
Artikel jurnal
Nama penulis, Judul artikel, Judul jurnal, Volume, Nomor, Halaman, Tahun terbit
Artikel website
Nama penulis, Judul artikel, Nama website, Tanggal publikasi, URL
Urutan Daftar Pustaka
Urutan daftar pustaka itu penting banget buat bikin tulisan kamu keliatan kredibel dan tertata. Ada beberapa aturan yang bisa kamu ikutin supaya daftar pustakamu rapi dan mudah dipahami.
Secara umum, ada dua cara utama ngurutin daftar pustaka: alfabet dan kronologis.
Urutan Alfabet
Urutan alfabet itu ngurutin entri daftar pustaka berdasarkan nama belakang penulis. Cara ini paling umum dipakai dan gampang dibaca.
Urutan Kronologis
Urutan kronologis itu ngurutin entri daftar pustaka berdasarkan tanggal publikasi. Cara ini cocok buat tulisan yang bahas perkembangan atau perubahan topik tertentu dari waktu ke waktu.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan waktu nyusun daftar pustaka:
Entri harus ditulis dengan konsisten, baik format maupun penulisannya.
Gunakan tanda kutip untuk judul artikel dan nama buku.
Tuliskan nomor halaman atau jangkauan halaman kalau ada.
Dengan ngikutin aturan-aturan ini, kamu bisa bikin daftar pustaka yang rapi dan profesional, sehingga tulisan kamu makin kredibel.
Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
Ngomongin daftar pustaka, ada satu bagian yang agak bikin pusing: kutipan langsung dan tidak langsung. Eits, jangan khawatir, gue bakal kasih tau bedanya sama contoh-contohnya yang kece!
Kutipan Langsung
Kutipan langsung itu kayak lo ngambil satu kalimat persis dari sumber yang lo pakai. Lo harus ngetiknya pake tanda kutip (” “) dan ngasih tau halamannya juga. Contohnya gini:
“Kucing adalah hewan yang sangat menggemaskan,” kata Pak Guru di halaman 10.
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung itu kayak lo nyeritain ulang apa yang orang lain bilang, tapi pake kata-kata lo sendiri. Lo nggak perlu pake tanda kutip, tapi tetep harus ngasih tau halamannya. Contohnya:
Menurut Pak Guru, kucing adalah hewan yang sangat menggemaskan (hal. 10).
Gimana, udah paham kan bedanya? Sekarang lo udah bisa bikin daftar pustaka yang kece badai!
Sumber yang Berbeda
Menulis daftar pustaka itu nggak cuma nulis judul buku atau artikel aja. Ada banyak jenis sumber yang bisa kamu kutip, dan masing-masing punya cara mengutipnya sendiri.
Jadi, supaya daftar pustakamU kece badai, yuk kita bahas cara mengutip sumber yang berbeda:
Buku
Nama Belakang Penulis, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Artikel Jurnal, Cara penulisan daftar pustaka
Nama Belakang Penulis, Nama Depan. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume( Nomor), Halaman.
Situs Web
Nama Penulis (jika ada). (Tahun). Judul Artikel atau Halaman. Diambil dari: Alamat URL.
Perangkat Lunak dan Template
Nggak perlu ribet bikin daftar pustaka manual, gengs! Ada banyak perangkat lunak dan template yang bisa ngebantuin kamu ngotomatisin prosesnya. Mau tau apa aja? Simak, yuk!
Tapi, sebelum kita bahas lebih lanjut, penting buat kamu tau dulu beberapa hal penting tentang daftar pustaka. Daftar pustaka adalah daftar sumber yang kamu gunakan dalam karya ilmiah, laporan, atau tugas akademik lainnya. Tujuannya buat ngasih kredit kepada penulis asli dan ngasih pembaca akses ke sumber informasi yang kamu pakai.
Sekarang, balik lagi ke perangkat lunak dan template. Ada beberapa pilihan yang bisa kamu pakai:
Aplikasi Manajemen Referensi
Zotero: Aplikasi gratis dan open source yang ngebantuin kamu ngatur dan ngutip sumber.
Mendeley: Aplikasi serupa dengan Zotero, tapi lebih banyak fiturnya.
EndNote: Aplikasi berbayar yang udah lama populer di kalangan akademisi.
Template Online
Citation Machine: Situs web yang ngasih template daftar pustaka dalam berbagai gaya.
EasyBib: Situs web lain yang mirip dengan Citation Machine.
RefME: Ekstensi Chrome yang ngebantuin kamu ngutip sumber dari halaman web.
Microsoft Word
Microsoft Word juga punya fitur buat bikin daftar pustaka otomatis. Kamu bisa ngaksesnya di tab “References” > “Citations & Bibliography”.
Cara Menggunakannya
Cara pakai perangkat lunak dan template ini biasanya gampang. Kamu tinggal import sumber kamu, pilih gaya daftar pustaka yang kamu mau, dan software atau template akan ngegenerate daftar pustaka buat kamu secara otomatis. Tapi, jangan lupa buat ngecek lagi hasilnya karena kadang ada kesalahan kecil yang perlu kamu benerin.
Penutup
Dengan mengikuti panduan ini, kamu udah siap bikin daftar pustaka yang ciamik. Ingat, daftar pustaka bukan sekadar formalitas, tapi juga menunjukkan kredibilitas tulisanmu. So, jangan malas bikin daftar pustaka yang kece ya, Sobat Hipwee!
Area Tanya Jawab
Kenapa harus bikin daftar pustaka?
Buat ngasih tahu pembaca sumber informasi yang kamu pakai, sekaligus menghargai karya orang lain.
Apa aja jenis daftar pustaka yang umum?
APA, MLA, Chicago
Apa aja elemen penting dalam entri daftar pustaka?